top of page

MEDIA OUTREACH

I write to make sense of how digital technology, is changing the way we live, work, and govern. Over the past few years, my commentary and opinion pieces have appeared in national and international media, including Kompas, Tempo, Bisnis Indonesia, The Conversation Indonesia,The Jakarta Post, The Times Indonesia, Tirto, The Conversation Australia, The Diplomat, 360info, Tatler, and Dawn.  My work is featured in industry and practitioner journals, including Strategic Finance and ISCA Journal.

Much of my work draws from direct engagement with research, teaching, and policy debates. I write about AI ethics, data protection, misinformation, cybersecurity, and the challenges of digital infrastructure in Indonesia. I often respond to current events, trying to offer practical insights that help professionals, government officials, and the general public think through complex issues. My aim is not just to comment but to contribute, but also to clarify what’s at stake and to ask what can be done differently. I have collaborated with other researchers, technologists, and journalists to highlight risks, share lessons from global practices, and suggest pathways that are locally relevant. Through op-eds, media interviews, and podcasts, I try to create space for more grounded and inclusive conversations on technology policy.

Writing is part of how I participate in public life. It’s also how I stay connected to the questions people are asking, about fairness, safety, and what kind of digital future we want to build.

Newspapers/Magazines (Expert Commentary)

  1. Haruskah Mulai Khawatir AI Ambil Alih Pekerjaan Kita. Tirto (29 May 2025)

  2. Menimbang Untung Rugi Penerapan Kurikulum AI di Sekolah. Tirto (7 May 2025)

  3. Mau Dibawa ke Mana Teknologi Kecerdasan Buatan di Indonesia? Tirto (25 March 2025)

  4. Pentingkah Mengejar Edukasi AI di Tingkat Pendidikan Dasar? Tirto (14 March 2025)

  5. Penyalahgunaan AI Perburuk Kekerasan Seksual Terhadap Anak. Tirto (4 March 2025)

  6. Masa Depan Penerapan AI di Sektor Kesehatan Indonesia. Tirto (28 February 2025).

  7. Mewaspadai Tren Skema Penipuan Berbasis Kripto yang Terus Naik. Tirto (7 January 2025).

  8. RI at risk of falling behind in global AI development: Surveys. the Jakarta Post (31 December 2024).

  9. Firms ‘could save billions’ by switching to open-source software. the Jakarta Post (3 August 2024).

  10. Penyidik Ubah "Password" E-mail dan Instagram Aiman, Peneliti: Harus Hargai Privasi! Kompas (22 February 2024).

Newspapers/Magazines (Opinion)

  1. Perdana, A. (2025). Kolonialisme, Feodalisme, dan Imperialisme Digital. ​Kompas.

  2. Perdana, A. (2025). AI bisa mengancam seniman dan melanggar hak cipta: Perlu diregulasi, bukan dilarang. ​The Conversation Indonesia.

  3. Perdana, A. (2025). Komunitas Online di Ujung Tanduk: Mampukah Mereka Bertahan di Era Jawaban Instan. ​Kumparan.

  4. Perdana, A. (2025). Ketika Kota Kecil St. Albans Menantang Hegemoni Ponsel Pintar. ​Kumparan.

  5. Perdana, A. (2025). Salah Desain, Salah Langkah: Transformasi Digital yang Melukai Publik. ​Kumparan.

  6. Perdana, A. (2025). Menguak "Bullshit" dan "Botshit" di Balik Kecanggihan AI. ​Kumparan.

  7. Perdana, A. (2025). Mengembalikan Kedaulatan Data di Era Algoritma. ​Kumparan.

  8. Perdana, A. (2025). Worldcoin: Bahaya yang Mengintai di Balik Janji Inklusi Digital. ​Kumparan.

  9. Perdana, A. (2025). Dari Desa ke Dunia Digital: Ketika Fintech Jadi Jembatan Inklusi. ​Kumparan.

  10. Perdana, A. (2025). Dari TI ke AI: Pentingnya Strategi Implementasi AI. ​Kumparan.

  11. Perdana, A. (2025). Lazarus: Mengungkap Salah Satu Ancaman Siber Paling Canggih di Dunia. Kumparan.

  12. Perdana, A. (2025). Belajar koding dan AI tidak bisa terlalu dini: Perlu pendekatan bertahap dan kontekstual. The Conversation Indonesia.

  13. Perdana, A. (2025). Barat vs China: Siapa Menang di Medan Teknologi dan Ideologi? Kumparan.

  14. Perdana, A. (2025). Predator Digital: Ketika AI Menjadi Senjata Baru Eksploitasi Anak. Kumparan.

  15. Perdana, A. (2025). Ilusi Kemajuan Ilmiah di Era AI? Kumparan.

  16. Perdana, A. (2025). Koreografi Kreativitas Manusia-Mesin. Kumparan.

  17. Perdana, A. (2025). Merefleksi Ulang Ketergantungan Digital Global. Kumparan.

  18. Perdana, A. (2025). Manusia dan Mesin: Antara Ketergantungan dan KolaborasiKumparan.

  19. Perdana, A. (2025). Menjembatani Dunia Digital dengan Makna yang TepatKumparan.

  20. Perdana, A. (2025). AI Bukan Obat Sapu Jagat. Kumparan.

  21. Perdana, A. (2025). Sistem Digital Nasional, Janji Besar yang Patut Dipertanyakan. Kompas.

  22. Perdana, A. (2025). Making AI work for all Indonesians. The Jakarta Post.

  23. Perdana, A. (2025). Algoritma moneter negara: Bagaimana Bank Indonesia harus memitigasi risikonya?. The Conversation Indonesia.

  24. Perdana, A. (2025). Paris AI Summit, Indonesia, dan Masa Depan Akal Imitasi. Kompas.

  25. Perdana, A. (2025). Posisi Indonesia dalam Persaingan Teknologi AI. Tempo

  26. Perdana A. (2025). The future of journalism in the age of artificial intelligence. The Jakarta Post.

  27. Perdana A. (2025). eFishery scandal exposes weak governance in Indonesia's tech start-ups. The Jakarta Post.

  28. Perdana, A. (2024). Menyelamatkan Akal Sehat di Era Digital. Kompas.

  29. Perdana, A. (2024). Perlu Pendekatan Baru Untuk Menilai Karya Pelajar di Era AI. Kumparan.

  30. Perdana, A. (2024). Menyusuri Labirin Kecurangan dengan Pelita Kecerdasan Artifisial. Kumparan.

  31. Perdana, A. (2024). Pelajaran dari Kasus Google untuk Masa Depan AI. Kumparan.

  32. Perdana, A. (2024). Menyibak Potensi dan Tantangan AI dalam Relasi Manusia. Kumparan.

  33. Perdana, A. (2024). Dinamika dan Tantangan Pelindungan Data di Era AI. Kumparan.

  34. Perdana, A., Anggorojati, B., Aminanto, M.E. (2024). Tiga pilar utama membangun arsitektur keamanan digital yang tangguhThe Conversation Indonesia.

  35. Perdana, A., Anggorojati, B., Aminanto, M.E. (2024). Serangan siber mengintai: peta ancaman yang harus diwaspadai. The Conversation Indonesia.

  36. Perdana, A. (2024). Orkestra Manusia di Simfoni Pertahanan Digital. Kumparan.

  37. Perdana, A. (2024). Dua Sisi EU AI Act: 10 Hal Yang Bisa Dipelajari Indonesia. The Conversation Indonesia.

  38. Perdana, A. (2024). Memetakan Regulasi AI di Indonesia. detik.com

  39. Perdana, A. (2024). Agar Aturan Pelindungan Data Pribadi Efektif. Koran Tempo.

  40. Perdana, A. (2024). Pentingnya tata kelola data kesehatan di era AI: Indonesia harus segera bangun layanan kesehatan terintegrasiThe Conversation Indonesia.

  41. Perdana, A. (2024). Indonesia must take a bold step on regulation to shape the future of AI. The Star.

  42. Perdana, A. (2024). Indonesia must take a bold step on regulation to shape the future of AI. The Jakarta Post.

  43. Perdana, A. (2024). Bagaimana mencegah kekerasan verbal di ruang digital. The Conversation Indonesia.

  44. Perdana, A. (2024). How You Can Influence Who Controls AI. Tatler

  45. Perdana, A. (2024). How Consumers Can Influence Who Controls AI. Tempo English.

  46. Perdana, A. (2024). How Consumers Can Influence Who Controls AI. 360info.

  47. Perdana, A. (2024). Merangkai Kepingan Demokrasi di Kanvas Digital. The Times Indonesia.

  48. Perdana, A. (2024). Strategi Peningkatan Keamanan Siber. Koran Tempo.

  49. Perdana, A. (2024). Pembelajaran Kasus Crowdstrike. Kompas.

  50. Perdana, A. (2024). Belajar dari 2 gelembung teknologi: apakah pamor AI akan pecah lalu pudar?. The Conversation Indonesia.

  51. Anggorojati, B., Perdana, A., & Wijaya, D. (2024). FraudGPT and other malicious AIs are the new frontier of online threats. What can we do?. The Conversation Australia.

  52. Perdana, A. (2024). The massive IT outage and digital resilience. The Jakarta Post.

  53. Perdana, A. Aminanto, M.E., Idris, I. (2024). Strategies for effective cybersecurity resilience. The Jakarta Post.

  54. Perdana, A. (2024). Kerentanan virtual: bagaimana mengatasi ancaman AI terkait pelecehan seksual anak?. The Conversation Indonesia.

  55. Perdana, A. (2024). Reformasi Kenaikan Jabatan Profesor. Koran Tempo.

  56. Perdana, A. (2024). Proses kenaikan jabatan profesor di Indonesia tak lagi relevan dengan tuntutan globalThe Conversation Indonesia.

  57. Perdana, A. (2024). Technology: The Talking Dead. Dawn

  58. Perdana, A. (2024). An eerie ‘digital afterlife’ is no longer science fiction. So how do we navigate the risks?The Conversation Australia.

  59. Perdana, A. (2024). 6 cara mengidentifikasi kredibilitas jurnal ilmiahThe Conversation Indonesia.

  60. Perdana, A. (2024). Riset ‘crowdlending’: bagaimana meningkatkan kepercayaan investor di tengah sentimen negatif pinjol?The Conversation Indonesia.

  61. Perdana, A. (2024). Tantangan digital semakin memerlukan ‘lifelong learning’: ini alasannyaThe Conversation Indonesia.

  62. Perdana, A. (2024). Peretasan akun ‘X’ OJK AS: apa yang bisa dipelajari institusi keuangan IndonesiaThe Conversation Indonesia.

  63. Perdana, A., (2024). Bukan teknologi semata: akankah Pusat Data Nasional menjadi solusi aksesibilitas dan jaminan keamanan data?. The Conversation Indonesia.

  64. Perdana, A. (2024). Cara Mengenali Deepfake. Koran Tempo

  65. Perdana, A. (2024). 'Deepfake’ begitu banyak di internet: bagaimana strategi bedakan fakta dari fiksi ciptaan AI. The Conversation Indonesia.

  66. Perdana, A. (2023). Bagaimana undang-undang sektor keuangan yang baru memperkuat lanskap keuangan digital. The Conversation Indonesia.

  67. Perdana, A. & Arifin, S. (2023). Data Breach: Finding a Fix for Indonesia's Data Protection Problems. Koran Tempo.

  68. Perdana, A. & Arifin, S. (2023). Finding a Fix for Indonesia’s Data Protection Problems. The Diplomat.

  69. Perdana, A. & Arifin, S. (2023). Finding a Fix for Indonesia’s Data Protection Problems. 360info.org.

  70. Perdana, A. (2023). AI dalam kampanye Pemilu 2024: akankah memperparah penyebaran hoaks?. The Conversation Indonesia.

  71. Perdana, A. (2023). Ancaman AI Generatif bagi Lingkungan. Koran Tempo.

  72. Perdana, A. (2023). AI generatif membahayakan lingkungan: bagaimana cara mengatasinya?. The Conversation Indonesia.

  73. Perdana, A. (2023). Teknologi dan resistensi: kisah anti-mobil hingga AI. The Conversation Indonesia.

  74. Perdana, A. (2023). Bahaya AI di Kampanye Pemilu 2024. Koran Tempo.

  75. Perdana, A. (2023). AI dan disinformasi: bagaimana kecerdasan buatan dapat memperparah penyebaran hoaks jelang Pemilu 2024. The Conversation Indonesia.

  76. Perdana, A. (2023). Apakah teknologi AI netral atau sarat nilai? Jawabannya akan memengaruhi arah kebijakan AI. The Conversation Indonesia.

  77. Perdana, A. (2023). Going back to the future for AI regulation. 360info.org

  78. Perdana, A. (2023). ‘Fintech’ tak hanya pinjol: Mengenal teknologi finansial dan potensi risikonya di Indonesia. The Conversation Indonesia.

  79. Perdana, A., & Wijaya, D. (2023). Mengapa menghentikan penelitian dan eksperimen terkait teknologi ChatGPT bukan solusi jitu? The Conversation Indonesia.

  80. Perdana, A. (2021). Kecerobohan Manusia dalam Kebocoran Data. Katadata Indonesia.

  81. Perdana, A. (2021). Dalam kebocoran big data mengapa faktor manusia kerap terlupakan. The Conversation Indonesia.

  82. Perdana, A. (2017). Remitansi dan Layanan Keuangan Digital. Tirto, Indonesia.

  83. Perdana, A. (2015). Fase Baru Sistem Informasi Emiten. Bisnis Indonesia, Indonesia.

Podcast/Youtube Video

  1. Cek Fakta Debat Capres Prabowo, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. (2024). The Conversation Indonesia.

  2. Perdana, A. (2024). 'Deepfake’ begitu banyak di internet: bagaimana strategi bedakan fakta dari fiksi ciptaan AI. The Conversation Indonesia.

  3. Syarif, M., & Perdana, A. (2023). AI dalam kampanye Pemilu 2024: akankah memperparah penyebaran hoaks?. The Conversation Indonesia.

  4. Syarif, M., & Perdana, A. (2023). BSI terkena serangan siber: pentingnya tata kelola data yang baik bagi perusahaan. The Conversation Indonesia.

© 2023 by Arif Perdana

bottom of page